Bandung, Jumat 25 Oktober 2024 โ Sebanyak 150 mahasiswa arsitektur dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dan sejumlah perwakilan kampus se-Bandung Raya menghadiri seminar bertajuk “Indoor Landscape; Solution for Small Spaces” yang diselenggarakan di Gedung Bandung Cultural Hub. Acara ini menghadirkan Benjamin Martines, S.T., M.M., sebagai pembicara utama. Martines, seorang pakar desain lanskap dan tata ruang dalam, juga dikenal sebagai ahli pembuatan kokedamaโseni menanam tanaman dalam bola tanah berlumutโserta pendiri H2O Farm, perusahaan yang berfokus pada solusi pertanian modern berbasis hidroponik dan lanskap dalam ruangan.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan solusi inovatif bagi pengembangan lanskap dalam ruangan, terutama untuk ruang terbatas. Martines memperkenalkan beberapa teori dasar dalam desain indoor landscape, termasuk biophilic design yang berupaya menghadirkan elemen alam ke dalam ruang-ruang interior untuk meningkatkan kesejahteraan penghuninya. Teori ini menekankan integrasi elemen alami seperti tanaman, air, cahaya, dan tekstur alami untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.
Teori lain yang dibahas adalah environmental psychology, yang mempelajari dampak lingkungan pada perilaku manusia. Martines menjelaskan bahwa lanskap dalam ruangan dapat memengaruhi suasana hati, produktivitas, dan tingkat stres seseorang, terutama di area perkotaan yang padat. Integrasi tanaman dalam ruangan dapat menciptakan ruang yang nyaman dan mendukung kesejahteraan.
Martines juga mengulas konsep spatial efficiency, yaitu penggunaan teknik desain lanskap yang hemat ruang. Dalam konteks ini, ia menyarankan penggunaan kokedama dan sistem hidroponik untuk menciptakan lanskap dalam ruangan yang indah tanpa memakan banyak tempat. Sistem kokedama, yang ia praktikkan di H2O Farm, menjadi solusi efektif bagi mereka yang menginginkan tanaman hias tanpa memerlukan pot besar. Selain itu, Martines menambahkan bahwa sistem hidroponik vertikal dapat dimanfaatkan di ruang kecil untuk menciptakan suasana hijau yang tetap rapi dan teratur.
Para peserta menyambut seminar ini dengan antusias. Salah satu mahasiswa arsitektur UNIKOM, Rely Tobing, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini, menyebut bahwa seminar ini sangat membantu menambah wawasan tentang tren dan aplikasi lanskap dalam ruangan, terutama penerapan biophilic design dan teknik kokedama yang mudah diaplikasikan.
Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan mahasiswa arsitektur dan calon arsitek semakin memahami pentingnya lanskap dalam ruangan sebagai solusi yang dapat menambah nilai estetika, meningkatkan kenyamanan, dan mendukung kesehatan di ruang-ruang modern.